Rezeki Seret, Hutang Dimana-mana?Mungkin karena Kebiasaan Ini Sebabkan Rezeki Tertutup Kata Ustadz Abdul Somad


 Sejatinya setiap manusia yang hidup di dunia pasti menginginkan rezeki yang berlimpah dan mengalir deras.

Tetapi pada kenyataannya masih banyak yang memiliki hutang dimana mana serta mengeluh kurangnya rezeki.

Namun tak sedikit yang tau kenapa pintu rezeki seret atau tertutup.

Ternyata beberapa kebiasaan yang dilakukan menjadi salah satu penyebab terhambatnya rezeki datang.

Ustadz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS menjelaskan beberapa hal yang dapat menyebabkan terhambatnya rezeki yang datang.

Mau tau sebenarnya apa yang menghambat dan menghalangi rezeki yang datang?

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa Allah telah menetapkan rezeki bagi para manusia.

Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan bahwa Allah tidak merubah rezeki tetapi manusia sendiri yang merubahnya.

Allah tidak merubah rezeki itu, lalu siapa yang merubahnya? Kita yang merubah karena perbuatan maksiat,” kata Ustadz Abdul Somad.

Ayat dalam Alquran menjelaskan bahwa ‘kalaulah penduduk suatu negeri itu beriman, takut kepada Allah, kami bukakan barokat dari langit dari bumi manakala mereka dustakan ayat kami, manakala mereka sunyikan masjid kami, manakala mereka biarkan anak-anak yatim kami, kami cabut barokah’

Lantas apa yang menyebabkan Allah mencabut rezeki yang diberikan kepada manusia?

Menurut Ustadz Abdul Somad karena banyak manusia yang membiarkan anak yatim hidup susah terlantar, membiarkan saudara-saudara seiman bila sedang dalam kesusahan.

Tak hanya itu saja, salah satu penyebab pintu rezeki ditutup oleh Allah SWT dikarenakan manusia banyak membiarkan masjid, masjid dibuat kosong tidak ada orang beribadah di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Betrand Peto terbongkar saat tidur di kamar Sarwendah, hingga Ruben Onsu nyaris ingin akhiri hidupnya

Sinopsis Bintang Samudera 25 Desember: Bintang Amnesia saat Ditemukan

Lyodra Ginting dan Riza Syah Digosipkan Putus Gegara Hal Ini, Netizen Dibuat Geger